Diary Kiranti

Diary Kiranti

Author Topic: Cara Benar Membersihkan Miss V  (Read 12160 times)

admin

  • Administrator
  • Newbie
  • *****
  • Posts: 18
    • View Profile
Cara Benar Membersihkan Miss V
« on: March 22, 2017, 01:54:09 PM »
"Sama seperti bagian tubuh lainnya, organ intim Anda perlu sehat dengan terus dijaga kebersihannya, Ladies. Apakah Anda tahu bagaimana cara benar membersihkan Miss V?

Walau sepertinya belum banyak perempuan yang tahu, organ intim kita sesungguhnya memiliki mekanisme pembersihan alami. Yaitu, dengan keluarnya lendir dari liang vagina. Lendir itu diproduksi dari leher rahim (serviks), normalnya berwarna bening atau putih layaknya putih telur mentah. Selain menandakan kondisi kesehatan Miss V dan siklus menstruasi (misalnya, jadi lebih banyak dan lebih pekat pada hari-hari subur akibat perubahan hormon), lendir itu menimbulkan aroma unik, yang berbeda-beda untuk tiap perempuan. Tapi, manfaatnya yang terpenting justru menjaga keseimbangan pH di liang vagina.

Dalam tubuh perempuan ada dua organ yang mengandung banyak bakteri. Yang pertama adalah usus, yang kedua organ intim. Bakteri yang ada di Miss V justru baik karena menghasilkan bakteriosin, antibiotik alami yang mengusir berbagai mikroorganisme pengancam kesehatan, termasuk bakteri jahat, jamur, dan virus. Bakteri itu butuh Miss V dengan pH seimbang, yaitu 3,5 - 4,5. Selain pola makan sehat dan rutin berolahraga, kebersihan organ intim perlu Anda perhatikan, Ladies, agar pH-nya terus seimbang. Berikut cara yang benar membersihkan organ intim.
  • Anda tidak harus mencuci organ intim dengan sabun tiap kali Anda berada di kamar mandi. Terlalu sering justru bisa mengakibatkan iritasi. Gunakan sabun hanya, misalnya, ketika Anda mandi. Boleh juga 2-3 kali di hari-hari menstruasi. Selebihnya, cukup bilas organ intim Anda dengan air hangat.
  • Jangan hanya menyekanya dengan tisu setelah Anda buang air. Sekali lagi, bilas dengan air hangat, kemudian keringkan.
  • Pilih sabun batangan yang ringan dan non-alergenik. Hindari sabun berparfum karena bisa memengaruhi keseimbangan bakteri dan kadar pH di liang Miss V. Jangan gunakan sabun mandi cair. Sabun ini lebih cocok untuk kulit tubuh Anda, bukan organ intim Anda.
  • Bersihkan vulva, area di sekitar Miss V, dengan lembut. Begitu juga perineal, area di antara vulva dan anus. Selalu bersihkan dari arah depan ke belakang, jangan sebaliknya. Kalau keliru arah, bisa-bisa bakteri dan kuman dari anus terseret ke depan dan mengakibatkan iritasi maupun infeksi pada Miss V.
  • Setelah membersihkan organ intim dengan sabun, bilas hingga tak ada lagi sisa sabun yang tertinggal. Sisa sabun dalam Miss V bisa mengakibatkan iritasi.
  • Cuci Miss V segera setelah berhubungan intim.
  • Keringkan Miss V secara menyeluruh sebelum Anda berpakaian kembali.
  • Miss V tidak harus beraroma mawar, Ladies. Jangan gunakan produk berparfum untuk organ intim, termasuk deodoran, bedak, tisu basah, bahkan pantyliner. Biasanya produk-produk ini mengandung bahan kimia yang menawarkan aroma ""segar"". Ya, Miss V bisa saja beraroma seperti bunga, tapi juga bisa terbakar dan iritasi!
  • Jangan gunakan douche. Alat ini membersihkan sekresi vaginal dengan menyemprotkan air ke dalam liang vagina. Masalahnya, bakteri sehat bisa ikut terbuang.
  • Hindari mencukur rambut pubis hingga plontos dengan pisau cukur. Rambut pubis adalah pertanda pertumbuhan organ reproduksi sekaligus perlindungan Miss V dan saluran kemih. Sebaiknya Anda pangkas saja dengan gunting kecil. Pertahankan rambut pubis tetap pendek agar kulit di sekitarnya tidak mudah berkeringat, yang bisa menimbulkan aroma kurang sedap.
  • Jangan pernah menggaruk organ intim. Kulitnya bisa tergores sehingga lebih rentan terinfeksi, yang memperparah rasa gatal.
  • Jangan kenakan pantyliner tiap hari. Penggunaan konstan menyulitkan kulit di sekitar vulva untuk ""bernapas"" sehingga mudah iritasi.
  • Ganti pakaian dalam yang basah sesegera mungkin. Ganti pembalut sesering mungkin ketika Anda menstruasi.
Nama Fotografer: Denise Mattox
Lisensi: CC BY-ND 2.0