Banyak dari kita yang mengalami nyeri saat menstruasi, namun mengabaikannya karena kita anggap wajar. Secara normal, rahim akan berkontraksi untuk membantu proses pengeluaran lapisan rahim yang luruh dalam bentuk darah menstruasi. Namun dalam kondisi tertentu, gejala yang dianggap normal saat menstruasi bisa menjadi pertanda penyakit lainnya. Berikut beberapa gejala menstruasi yang harus kita waspadai:
- Mengalami Nyeri yang Sangat Parah
Rasa sakit hebat di bagian perut bagian bawah pada masa menstruasi yang gak berkurang walaupun sudah minum obat merupakan gejala penyakit endometriosis. Rasa sakit ini bisa terasa mulai sehari sebelum menstruasi dan memuncak di hari pertama atau kedua. Namun gak menutup kemungkinan untuk kembali terasa sakit sesaat sesudah menstruasi.
Penyakit endometriosis sendiri merupakan kondisi di mana jaringan endometrium yang harusnya berada di dalam rahim ditemukan tumbuh di tempat lain dalam tubuh. Penyakit ini bisa ditangani jika terdeteksi sejak awal. Oleh sebab itu jika merasakan rasa nyeri yang sangat menyakitkan, segera periksakan ke dokter ya.
- Darah yang Keluar Terlalu Banyak
Untuk menjaga kebersihan, biasanya kita harus mengganti pembalut setiap beberapa jam sekali. Namun jika pembalut penuh dan kita harus menggantinya setiap 1 jam sekali, hal ini harus diperiksakan ke dokter. Kita juga disarankan untuk konsultasi kepada dokter jika lama menstruasi jauh melebihi 7 hari.
Hal-hal di atas bisa menjadi gejala dari Uterine Fibroids, yaitu pertumbuhan non-kanker pada dinding rahim. Biasa juga disebut dengan leiomyomas atau mioma. Gejala ini sendiri hampir gak pernah berkembang menjadi kanker atau meningkatkan risiko kanker, namun tetap harus dikonsultasikan penanganannya dengan dokter.
- Siklus Gak Teratur
Siklus normal menstruasi umumnya berlangsung sekitar 21-35 hari. Namun jika menstruasi kita gak teratur atau terlalu lama gak datang, ada baiknya untuk memeriksakannya ke dokter. Ke-tidakteraturan siklus menstruasi bisa disebabkan oleh gaya hidup, faktor lingkungan, stress, dan hormon. Pemeriksaan ke dokter dapat menentukan penyebab utamanya dan penanganan lebih lanjut.
Jika siklus tidak teratur ini disertai dengan kram parah pada menstruasi sebelumnya, ada kemungkinan hal ini merupakan gejala dari Cervical Stenosis atau Stenosis Serviks. Kondisi ini terjadi saat pembukaan serviks sempit sehingga mengganggu aliran menstruasi.
- Demam Saat Menstruasi
Munculnya demam saat menstruasi, nyeri punggung, kelelahan, sulit buang air kecil, serta keputihan dengan bau menyengat merupakan gejala dari Pelvic Inflamatory Disease (PID). Penyakit radang panggul ini disebabkan oleh bakteri menular seksual menyebar dari vagina ke rahim dan saluran kelamin bagian atas. Segera periksakan ke dokter agar bisa diobati dengan tepat.