Sukses menjadi tuan rumah Asian Games 2018, kini Indonesia juga bersiap menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018, lho. Pesta olahraga bagi para atlet penyandang disabilitas terbesar kedua di dunia ini memang baru akan berlangsung di Jakarta mulai dari 6-15 Oktober 2018, namun sebulan sebelumnya, para panitia udah mulai melakukan persiapan untuk torch relay sejak 30 hari sebelum acara berlangsung. Apa aja sih fakta seputar pesta olahraga yang memotivasi bahwa halangan bisa diubah jadi kekuatan ini? Cek daftarnya berikut ini ya Ladies?
Merupakan Pesta Ketiga
Pesta olahraga ini baru diadakan sejak tahun 2010 lalu di Guangzhou, China dan di Incheon, Korea Selatan pada tahun 2014 sebelum kini diadakan di Jakarta, Indonesia untuk penyelenggaraan ketiga.
Diikuti 5.000 Atlet
Gak kalah ramai dari Asian Games, Asian Para Games 2018 akan diikuti oleh 43 negara dengan total 5.000 atlet difabel yang bersemangat mengubah halangan mereka menjadi kekuatan untuk meraih prestasi. Salut banget ya, Ladies?!
18 Cabang Olahraga
Kalau di Asian Games ada 40 cabang olahraga, di Asian Para Games tahun ini akan mempertandingkan 18 cabang. Cabang-cabang tersebut anatara lain: archery, para athletic, badminton, boccia, chess, wheelchair tennis, goal ball, sitting volley ball, lawn ball, para powerlifting, para swimming, para shooting, tempin bowling, table tennis, judo, wheelchair basketball, wheelchair fencing, dan cycling. Gak kalah banyak dari pesta olahraga lainnya kan?
Momo, Maskot Asian Para Games 2018
sumber: instagram.com/asianpg2018
Maskot untuk pesta olahraga yang satu ini adalah Momo, burung Elang Bondol yang memakai sabuk khas Betawi untuk melambangkan kekuatan dan keberanian, juga juara. Nama Momo sendiri merupakan singkatan dari Motivation dan Mobility, yang berarti kita harus mampu meningkatkan kemampuan untuk menghadapi perkembangan dunia.
Target Indonesia
Indonesia menargetkan para atletnya akan masuk dalam posisi 10 besar, lho. Semoga para atlet termasuk perempuan hebat di Indonesia bisa berhasil menunjukkan kalau kekurangan mereka bukan halangan, tetapi justru dapat diubah menjadi kekuatan.