Memang gak bisa dipungkiri secara langsung maupun tidak langsung peran pacar cukup berpengaruh dalam hidup kita. Walaupun begitu, kita gak boleh dong sampai kehilangan jati diri kita sendiri?
Masing-masing individu pasti memiliki kriteria idaman pasangannya tersendiri. Hal tersebut yang membuat seseorang meminta pacarnya untuk berubah mengikuti standar serta ekspektasi sesuai dengan keinginannya. Dilansir oleh cewekbanget.id, terdapat 1.787 dari 2.846 responden mengaku pacarnya sering meminta dia untuk berubah. Data ini membuktikan lebih dari 50% remaja gak bisa menjadi dirinya sendiri dalam pacaran. Kasus yang paling sering ialah diminta mengubah penampilan ataupun cara bersikap. Seperti cara berpakaian, berdandan, maupun cara bersosialisasi. Katanya ada beberapa alasan untuk menyetujui keinginan sang pacar, di antaranya:
- Demi kebaikan diri sendiri yang juga berpengaruh ke pacar
- Ingin menjadi pribadi yang yang lebih baik untuk pacar
- Agar gak malu saat dikenalkan pada keluarga maupun sahabat
Menurut psikolog anak dan remaja Roslina Verauli, M.Psi, Psi, menyebutkan bahwa saat remaja jatuh cinta semua selalu dilihat menggunakan kacamata merah muda. Oleh sebab itu, apapun yang dilakukan pacar nampak bagus dan seolah-olah ingin membuktikannya atas dasar cinta. Energi cinta bisa mempengaruhi cara berpikir, merespon, hingga cara bertindak.
Lalu, apa akibatnya jika kamu terus menuruti kemauan pacar dan tidak menjadi diri sendiri?
Bukan hanya kehilangan jati diri, kita juga lebih tergantung pada pacar yang bisa menimbulkan konflik. Lambat laun, kamu tidak bisa menentukan pilihan hingga memutuskan masalah sendiri. Suzane Lachmann Psy.D dari Psychology Today pun mengatakan kehilangan jati diri saat berpacaran ini juga bisa menimbulkan kemarahan, anxiety, sampai perasaan hopeless yang membuat kita mengekpresikan emosi secara berlebihan.
Wah, serem juga ya Ladies?
Untuk itu, kita perlu tahu kapan pacar memberi saran dan kapan dia memaksa untuk berubah. Jika memang perubahan tersebut untuk kepentingan dan kebaikan kita tentu dipertimbangkan kembali. Tapi, jika bukan untuk kebaikanmu jangan takut untuk katakan enggak, Ladies!
Nah, berikut beberapa tips agar kamu bisa tetap menjadi diri sendiri saat pacaran di antaranya:
- Walau memiliki pacar, jangan tinggalkan kebiasaanmu saat jomblo. Tetap lakukan kegiatan kesukaanmu. Fokus dengan pendidikan dan jangan tinggalin kebiasaan hangout bareng temen-temen.
- Put yourself first! Bukan bertindak egois, tapi lebih mementingkan yang terbaik untuk diri sendiri. Kalau kamu nggak sependapat dengan pacarmu, ya katakan saja. Kesukaan yang berbeda, tak perlu terpengaruh. Buatlah dirimu nyaman menjalani hubungan.
Terakhir, hubungan adalah milik dua orang dan gak perlu ada yang menjadi dominan. Hubungan yang sehat ialah hubungan yang saling mengerti dan menerima satu sama lain dengan nyaman. Tetapi, bukan sepenuhnya menerima kekurangan tanpa memperbaiki diri ke arah yang positif. Hanya membatasi area mana yang perlu diperbaiki. Karena gak perlu mengubah diri hanya untuk dicintai, kan?
Being a part of we, but never losing me.
Disadur dari: https://today.line.me/ID/pc/article/XMQX5e?utm_source=copyshare